Anjelina Sondag Selaku Pendamping Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) lakukan sosialisai di Tiyuh Cahyou Randu, dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepalo Tiyuh Cahyou Randu beserta Aparatur, Ketua BPT dan Anggota, Serta para Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).(Rabu/15/03/2023)
Bantuan sosial non tunai diberikan dalam rangka program penanggulangan kemiskinan yang meliputi perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, dan pelayanan dasar. Program ini juga diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menjangkau layanan keuangan formal di perbankan, sehingga mempercepat program keuangan inklusif. Penyaluran bantuan sosial secara non tunai kepada masyarakat dinilai lebih efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, serta tepat administrasi. Kartu elektronik yang dimaksud dapat digunakan untuk memperoleh beras, telur, dan bahan pokok lainnya di pasar, warung, toko sesuai harga yang berlaku sehingga rakyat juga memperoleh nutrisi yang lebih seimbang, tidak hanya karbohidrat, tetapi juga protein, seperti telur. Selain itu, penyaluran bantuan sosial non tunai juga dapat membiasakan masyarakat untuk menabung karena pencairan dana bantuan dapat mereka atur sendiri sesuai kebutuhan. Untuk menyalurkan bantuan sosial non tunai ini, diawali dengan pendaftaran peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Dalam sosialisai tersebut didapatkan beberapa hasil atau permasalahan yang banyak didapatkan oleh KPM Penerima Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Tiyuh Cahyou Randu, antara lain seperti Kartu ATM sudah Tidak Aktif karena Masa berlaku ATM sudah habis dan lain-lain. diantara para KPM yang memiliki masalah-masalah tersebut di harapkan agar dapat memberikan FC KK dan KTP untuk dibantu oleh pendamping agar dapat di aktfikan kembali.